Hidup Mahasiswa!!!
Sudah selayaknya kita sebagai manusia apalagi dengan status mahasiswa sebagai generasi penerus untuk bersikap bijak terhadap hal disekitar kita. Hal ini dikarenakan kita tak bisa memungkiri bahwa banyaknya aturan-aturan yang sebenarnya sering dilanggar baik itu aturan tertulis, tak tertulis, ataupun norma yang berkembang di sekitar kita.
Salah satu hal yang harus kita soroti adalah stigma yang berkembang adalah "Aturan dibuat untuk dilanggar". Terlepas dari benar tidaknya stigma tersebut, kita harus mencari akar perihal tersebut untuk dapat diperbaiki atau di minimalisir. Hal ini juga tak terlepas dari bagaimana solidnya lapisan masyarakat menentang kebijakan pemerintah yang memang perlu di kawal, yang juga mewajibkan kita sebagai masyarakat tetap mengikuti peraturan yang seharusnya dipatuhi.
Jika kita lihat dari hal dasar, mestinya ada sebuah treatment yang harus kita lakukan untuk mewujudkan hal positif diatas. hal ini juga dapat kita analogikan ketika kita berorganisasi, tak jarang dalam sebuah organisasi terdapat permasalahan baik kecil maupun besar, hal ini juga disebabkan oleh treatment yang kurang baik. Permasalahan terkecil dalam organisasi yang wajar terjadi adalah selisih paham, hal seperti ini dapat kita hindari dengan treatment seperti selalu mendekatkan pihak yang berdebat agar perdebatan hanya terjadi dalam forum dan tak sampai mempengaruhi hal lainnya, karena tak bisa dipungkiri kita adalah manusia yang tak luput dari kesalahan dan hati yang sulit terkontrol.
Contoh lain adalah ketika kita memarahi rekan kita yang salah dengan treatment yang salah. Karena sejatinya yang benar adalah cara persuasif diperlukan untuk merubah kesalahan yang dilakukan oleh teman kita, tak semua orang enak ditegur, tapi semua orang bisa diluluhkan dengan persuasif baik dari pemimpin maupun rekan setim.
Orang yang melanggar aturan jika ditegur langsung akan merasa tersinggung terlepas dari sadar tidaknya insan terkait, namun jika menegur dengan terstruktur seperti menyerukan terlebih dahulu aturan tersebut, kemudian dengan terus menggemakan serta merangkul rekan kita yang disertai dengan "Learning By Doing Together", maka apabila sampai pada tahap kita harus menegur dengan keras pun takkan terlalu berlebihan. Karena ada treatment yang dilakukan sebelumnya.
Banyak treatment yang bisa dilakukan untuk membuat stigma buruk yang ada disekitar kita dapat diperbaiki. Hal tersebut kembali kepada siapa yang mau melakukannya dengan baik.
Jadilah pahlawan seperti kata Pandji Pragiwaksono "Pahlawan adalah orang yang mau mengorbankan kenyamanan dia untuk membuat kenyamanan orang banyak" dalam artian, keluarlah dari zona nyaman kita, banyak norma pada masyarakat yang harus kita lakukan.
Sudah saatnya kita berbuat banyak untuk lingkungan sekitar, bukan untuk diam dan acuh tak acuh dengan keadaan. namun ingat, sebaik-baiknya kita hal yang kita lakukan, akan selalu ada kesalahan yang dipandang dan mungkin yang memang kita lakukan, cara terbaik menyikapi hal tersebut adalah dengan dewasa dan bijak dalam menanggapi.
Komentar
Soal stigma 'peraturan dibuat untuk dilanggar' tuh sebenarnya kembali ke pembuat peraturan sih bang, iye nda sih? Kek kalau pembuat peraturan aja melanggar kenapa kita sebagai orang awam tuh harus taat. Jadi stigma itu muncul keknya mereka liat lagi ke pembuat peraturan gitu ye
menegur teman/rekan kita tersebut.